Sebagai pecinta sushi, rasanya kurang lengkap kalau belum pernah merasakan pengalaman makan ala Omakase. Sayangnya nggak semua restoran Jepang menyediakan Omakase. Tapi, di Jogja ada salah satu restoran Jepang yang menyediakan Omakase, yaitu Izakaya Resto. Bagiku pengalaman Omakase terbaik ada di Izakaya Jogja ini.
Kenal Izakaya Jogja
Aku mau sedikit cerita tentang gimana aku bisa tahu Izakaya, khususnya Omakase-nya. Pertama dengar Izakaya dari twit food influencer @javafoodie yang menceritakan pengalaman makan di Izakaya sekaligus ngasih info kalau Izakaya lagi ada sayembara Giveaway Omakase. Penasaran banget, dong. Apalagi sekarang Omakase lagi hits di Jogja.
Setelah ngecek langsung di IG @izakaya.resto dan memang lagi ada Giveaway Omakase untuk merayakan ulang tahun pertamanya, aku antusias buat ikutan. Soalnya aku udah lama banget enggak aktif IG dan akhirnya buka IG cuma buat ikutan Giveaway Omakase. Ucapan dari aku juga aku tulis bener-bener, pake emoji segala macem karena memang seniat itu. Hahaha!
Singkat cerita pada siang hari saat aku sedang bermain Genshin Impact, tiba-tiba @izakaya.resto mention aku di IG. “WAH ADA APA NEH,” kataku dalam hati dan dengan spontan keluar dari game menuju ke IG. Dan ternyata…aku terpilih memenangkan Giveaway Omakase Izakaya!
Nggak cuma itu. Chef Tino melalui IG pribadinya @tino_itamae juga DM aku ngucapin selamat karena menang giveaway dan menantiku di Izakaya. Terharu, dong. Aku udah feeling good banget di sini. Pasti Omakase-nya bakalan seru.
Omakase, Itadakimasu!
Malam itu aku datang ke Izakaya dan langsung disambut oleh semua kru yang bertugas. Aku bilang kalau aku udah reservasi buat Omakase dari giveaway dan langsung dipersilahkan duduk di bar oleh seorang mbak-mbak yang aku rasa bukan sekadar pelayan di Omakase (dan ternyata dia adalah istrinya chef Tino).
Di bar itu aku juga disambut langsung oleh Chef Tino yang udah stand by di belakang freezer display ikan alias kitchen-nya. Aku diucapin selamat dan ditanyakan dulu ada alergi makanan tertentu apa enggak. Oh, tentu tidak ada. Cuma rikues aja enggak suka alpukat wqwq.
Sebelum Omakase dimulai, Chef Tino menjelaskan menu apa aja yang akan dihidangkan. Aku juga dapat kartu menu Omakase yang sudah disediakan di bar. Bingung banget karena enggak familiar dengan nama-namanya karena hidangannya nggak cuma sushi. Sedangkan aku taunya cuma per-sushi-an aja 😂
Baiklah, kita langsung saja menikmati Omakase!
Sakizuke / Today’s Mix Appetizer
Sejak appetizer aku udah dibuat terpana. Enggak nyangka sama sekali kalau hidangan appetizer-nya membingungkan sekaligus wow gini! 😭
Bingung banget karena apaan, nih. Unik banget penyajiannya pake ditutupin berasap segala hahaha. Tapi, excited banget! INI APAAAA?
Setelah dibuka penutupnya, keluar asap yang kayak ada semacam efek “Ladies and Gentlemen! Please, welcome our starter appetizer *drumroll* CARPACCIO SALMON!” 🤣
Jadi, menu pertama ini adalah Carpaccio Salmon atau Smoked Salmon Beet. Rasanya menarik karena enggak cuma rasa daging salmon mentah. Ada cita rasa beet-nya gitu. Selain itu, teksturnya lebih lembut dibandingkan sashimi salmon biasa.
Baru makanan pertama aja udah *chef’s kiss* 👨🍳
Selanjutnya ada Hiyayako (冷奴) atau tahu jepang dingin yang merupakan makanan tradisional Jepang. Hidangan ini terdiri dari tahu sutra dengan topping Katsuoboshi (serutan ikan cakalang) dan direndam dengan kuah jahe. Rasanya dingin dingin anget gitu. Aku sebenarnya kurang suka jahe, tapi makanan ini bisa aku nikmati karena ringan juga, ya. Memang cocok untuk hidangan pembuka.
Appetizer terakhir ada telur ikan salmon dengan kuah cuka apel dan serutan lobak. Kalau nggak salah denger, namanya Ikura Namazu. Kalau salah, ya maap~
Rasanya unik. Telur ikan salmon yang asin dikombinasikan dengan cuka apel yang asem. Kalau dimakan masing-masing rasanya over banget, ya asin banget ya asem banget. Tapi, kalau keduanya dimakan bareng kombinasi rasanya cocok gitu.
Wanmono / Today’s Chawanmushi
Chawanmushi itu sendiri adalah hidangan pembuka ala kuliner tradisional Jepang, berupa telur yang dikukus langsung di mangkuk tanah liat. Wow, aku pun baru tahu ini. 😅
Spesial di Omakase ini aku dihidangkan Kani Chawanmushi, alias kepiting kukus.
First impression aku takjub dengan platingnya yang berupa mangkuk kepiting. Chef Tino juga menjelaskan kalau kepiting yang dimasak tersebut juga merupakan bagian badan kepiting. So, yes, it’s literally a crab lol.
Saat penutup mangkuknya (atau cangkang?) kepiting aku buka, cakep banget hidangannya. Sayang buat dimakan. 😭
Kani Chawanmushi ini mirip puding gitu teksturnya. Padat tapi lembek. Lucu banget karena ini pertama kalinya aku makan beginian hahaha!
Rasanya kepiting banget. Ada sausnya juga di permukaan custard yang bikin rasa kepitingnya jadi lebih manis. Selain itu juga ada tobiko hitam yang menambah cita rasa kepitingnya jadi unik.
Sashimi / Today’s Seasonal Sashimi 3 Kinds
Sudah pasti tahu sashimi itu apa, kan? Yak, betol. Hidangan daging ikan mentah!
Aku disajikan 4 macam daging ikan mentah yang terdiri dari salmon, tuna, cumi-cumi, dan udang. The best part is, ini adalah pertama kalinya aku makan cumi dan udang mentah! *merasa takjub*
Makan sashimi ada urutannya. Pertama-tama yang dimakan adalah udang dan cumi dulu. Degdegan, sih, karena baru pertama kali makan udang dan cumi mentah atau Ika.
Udang yang disajikan adalah Udang Argentina yang sudah dikupas. Teksturnya empuk berserat ala udang biasa, tapi ini lebih besar dan padat. Lalu, setelah digigit jadi juicy dan mengeluarkan rasa yang agak manis. Setelahnya ada sensasi slimmy gitu dari cairan juicy si udang.
Kemudian si Ika atau cumi juga memiliki rasa yang mirip, juicy dan ada rasa manisnya. Bedanya kalau Ika teksturnya kenyal dan agak alot seperti cumi pada umumnya, ya, guis.
Dua hal yang tak terlupakan dari pengalaman pertama makan udang dan cumi mentah adalah: juicy & slimy. 😄
Selanjutnya menikmati tuna dan salmon mentah. Kedua ikan ini yang sudah biasa aku makan di restoran Jepang. Untuk tuna yang dihidangkan adalah jenis Big Eye Tuna. Kalau kata Chef Tino, aku beruntung karena kebetulan di hari itu lagi dapet ikan tuna dengan grade bagus. 😁
Agemono / Today’s Special Seafood Tempura
Agemono atau hidangan goreng-gorengan di Omakase terdiri dari udang, jamur enoki, dan…aku lupa satu lagi apa. 😭
Hidangan gorengannya ini enak banget! Nggak berminyak banget dan rasa tepungnya juga enak renyah. Aku pertama makan udangnya dulu. Udangnya gede, guis. Enak banget karena udah dikupas juga (tim udang kupas).
Enoki mushroom aku makan terakhir karena sebagai pecinta jamur aku sisihkan sebagai hidangan save the best for the last. Senang banget ketemu sama jamur enoki, karena udah lama banget enggak makan gerombolan jamur ini.
Jamur enoki termasuk jamur yang cocok buat digoreng. Yang paling aku suka dari enoki tuh teksturnya yang krenyes dari batangnya yang bergerombol itu.
Agemono dicocol dengan kecap asin enak banget!
Oh iya, Agemono ini juga disertai dengan serutan jahe. Kalau kamu suka jahe, cobain deh serutan jahe itu dicampur ke kecap asin untuk menambah cita rasa cocolan Agemono. 👍
Yakimono / Today’s Seasonal Grilled Dish
Yakimono atau bebakaran yang dihidangkan di antaranya ada salmon belly, ikan kakap (kalau ga salah…), dan jamur shitake. Di antara ketiga itu, yang paling memorable adalah salmon belly dan shitake.
Salmon belly menarik karena bagian kulitnya agak krispi, tapi anehnya susah dipotong hahaha. Dagingnya juicy banget, enak!
Sedangkan shitake seperti biasa aku makan terakhir, dong~
Jarang banget nih makan shitake bakar. Rasanya jauh berbeda dengan shitake yang direbus biasa. Aku sebenarnya agak khawatir makan shitake bakar karena punya pengalaman makan shitake bakar yang rasanya gosong gitu. Tapi, di Izakaya ini shitake bakarnya nggak berasa rasa gosong dan enak buat dinikmati.
Tak lupa juga yang paling memorable dari ter-memorable Yakimono adalah saus teriyaki-nya! Aku emang suka banget sama saus teriyaki, sih. Jadi, menambah kenikmatan makan Yakimono~
Sushi 🍣 / Special Sushi Moriawase with Miso Soup
Sampai di sini perut aku mulai penuh hahaha. Tapi, excited banget pengin makan nigiri sushi.
Sushi dihidangkan secara satu per satu oleh Chef Tino. Sushi yang dihidangkan ada salmon, tuna belly, shimei saba atau norwegian mackarel, kani, dan unagi atau belut.
Karena hidangannya dimakan hampir bersamaan aku sulit mengingat rasanya. 😂
Di antara semua itu aku paling ingat dengan unagi karena ikan belutnya matang dan ada rasa manisnya, mungkin dari sausnya. Kalau shimei saba aku lupa lupa ingat, yang pasti rasanya nggak cenderung hambar seperti salmon.
Sushi kepiting jadi salah satu yang menarik juga karena jarang banget bisa makan nigiri sushi dari kepiting asli. Kebanyakan kepitingnya ala ala yang kayak stik. 😂
Tak lupa ada miso soup juga. Kuahnya gurih, rumput lautnya enak. Aku makan ini di sela-sela nunggu sushi disajikan. Tapi nyeruputnya pelan-pelan karena takut perutnya kembung duluan. 😵
Dessert / Today’s Special Homemade
Jika diibaratkan sebagai sebuah pertunjukan, penampilan makanan-makanan Omakase tadi ditutup oleh tepuk tangan meriah dari si Dessert alias Black Truffle Pannacota. Karena seenak ituuuuu! 😭😭
Mangkoknya aja lucu banget semacam batu gitu. Saat dibuka, takjub banget sama isinya yang aku pikir cuma vanilla gelato, strawberry, dan leci yang dibakar. Eh ternyata, di bawahnya ada pannacota! Warna pannacota-nya hitam jadi emang enggak keliatan. 🙃
Kata aku rasanya seperti Crème Brulée karena kayak karamel yang dibakar. Tapi, ini beda karena sebenarnya pannacota yang dibakar.
Aku suka banget sama dessert ini karena manisnya pas dan adem juga ada gelatonya. Benar-benar ngilangin semua rasa ikan yang udah aku makan tadi.
Gila sih hidangan pembuka dan penutup Omakase di Izakaya juara banget!
Beverages / Ocha & Choice of Mocktail
Sedikit kembali ke awal sebelum dihidangkan berbagai makanan Omakase, aku disajikan minuman ocha dingin dan juga ditawarkan beberapa pilihan mocktail.
Aku bingung jadi aku tanya rekomendasi mocktailnya apa. Aku yang kurang soda kemudian disarankan coba Frosty Negra.
Frosty Negra ini racikan dari lemongrass, kafir leaf, peppermint tea, hibbiscus, dan ada topping buah leci. Menurut aku rasa lemongrass-nya yang paling berasa dan yang bikin indra perasa jadi lumayan netral disaat mulut dibombardir oleh berbagai makanan Omakase. 😂
Bonus: Bakerscape Dessert
Di Izakaya aku enggak cuma Omakase aja karena ada cake display menarik di pojokan. Aku yang juga suka sama dessert merasa terpanggil~
Jadi, di Izakaya juga ada bakery kecil gitu namanya Bakerscape dan yang punya ini adalah istrinya Chef Tino.
Dessert yang tersedia ada Lemon Cheesecake, Matcha Cheesecake, Sakura Mille Crepe, cookies, dan masih ada yang lain. Harganya terjangkau banget! Lemon Cheesecake harganya Rp16.000, sedangkan Matcha Cheesecake dan Sakura Mille Crepe harganya kisaran Rp20rbuan.
Malam itu ada promo Buy 2 Get 1, mungkin karena sudah malam juga mau menghabiskan stok. Aku jadi tertarik banget, dong. Langsung aja bungkus ketiga cake tadi: Lemon Cheesecake, Matcha Cheesecake, dan Sakura Mille Crepe. Itung-itung buat persediaan sarapan juga. 😋
Mau sekalian review juga ketiga cake-nya Bakerscape ini.
- 🍋 Lemon Cheesecake, cheesecake dengan topping krim lemon. Tekstur cheesecake dan krimnya menurut aku lembut. Rasanya cenderung lebih kuat di cheesecake dibandingkan dengan krimnya yang rasa lemon. Kalau keduanya dimakan bersamaan, tetap ada rasa lemonnya cuma nggak yang asem banget. Jadi, pas buat yang suka sama cheesecake, nih.
- 🍵 Matcha Cheesecake. Tekstur cheesecake-nya juga lembut. Rasa matcha-nya kuat banget! Matcha-nya menurut aku beneran rasa matcha ada sedikit ‘pahit’ ala Matcha. Udah gitu Matcha-nya enak enggak bikin eneg.
- 🌸 Sakura Mille Crepe. Warnanya cantik! Pink pastel gitu. Tekstur mille crepenya agak padat, tapi enggak keras. Mungkin karena aku simpan cukup lama di kulkas, kali, yaa. Tapi, tetep lembut dan enak buat dikunyah. Kalau rasanya cukup unik karena jarang ada rasa Sakura ini 🌸 Mirip-mirip red velvet kali, ya? Yang pasti aku cocok sih sama rasa Sakura-nya Bakerscape, soalnya manisnya pas nggak bikin giung.
Suka deh sama cake-nya Bakerscape. Bisa jadi hidangan cuci mulut setelah makan ikan atau dibungkus bawa pulang buat cemilan di rumah. 🤤🍮🍰
Pengalaman Makan Terbaik
Selain disuguhkan berbagai macam sajian khas Jepang yang unik dan enak tadi, aku juga bisa sambil berbincang dengan Chef Tino. Chef Tino ini ramah banget asli! Ya bayangin aja dari sebelum dateng ke Izakaya udah di DM, sampai di lokasi pun disambut dan diajakin ngobrol.
Lidah dan perutku enggak cuma dimanjain sama Omakase, tapi karena ngobrol banyak dengan Chef Tino aku jadi menambah pengetahuan soal makanan Jepang dan juga ceritanya Chef Tino yang akhirnya jadi chef makanan Jepang.
Aku jadi tahu makanan tradisional Jepang, sejarah Omakase, jenis ikan untuk masakan Jepang, wah banyak banget pengetahuan baru. Aku yang anaknya penasaran dengan hal baru kan jadi tambah seneng karena juga dapet banyak pengetahuan kayak gini. 🤓
Pengalaman menyenangkan juga enggak cuma sampai di sini. Banyak hal yang bikin aku happy setelah makan di Izakaya! Aku akan ceritakan di postingan selanjutnya, ya. Karena ini aja udah banyak banget. Hahaha!
Yang pasti, Omakase di Izakaya ini termasuk salah satu pengalaman makan terbaikku sejauh ini atau mungkin yang terbaik di tahun ini.
Cara Pesan Omakase di Izakaya
Kalau kamu tertarik dengan Omakase Izakaya, bisa langsung DM IG @izakaya.resto aja! Adminnya ramah banget. Untuk Omakase disarankan reservasi H-3 supaya bahan-bahannya bisa disiapkan terlebih dulu.
Estimasi harga Omakase mulai dari Rp450.000 – Rp650.000, tergantung bahannya. Kepastian harganya akan diinformasikan setelah melakukan reservasi. 😀
Dengan harga segitu kamu akan mendapatkan 8 jenis hidangan yang aku sebutkan tadi. Delapan hidangan itu enggak cuma 8 makanan aja, tapi setiap jenis hidangan ada beberapa makanan yang disajikan.
Lalu, yang membuat Omakase di Izakaya spesial adalah ada makanan yang enggak ada di menu! Misalnya, hidangan appetizer yang menggunakan penutup berasap itu, Kani Chawanmushi, atau Black Truffle Pannacota. Jadi, benar-benar spesial buat tamu yang memesan Omakase.
Hidangan yang disajikan pun dirancang oleh chef Tino, baik bahan baku dan makanannya. Maka dari itu kalau mau Omakase harus reservasi beberapa hari sebelumnya terlebih dulu.
Saran aku kalau mau Omakase di Izakaya, lebih baik duduk di bar supaya bisa ngobrol sama chef-nya langsung. Tapi, kalau Omakase ramean bisa banget duduk di lantai 2 yang lebih tenang.
Pokoknya Omakase-nya Izakaya recommended banget. 😚
Once again, terima kasih banyak Izakaya yang sudah menjamu aku dengan sangat welcome!
Happy 1st Anniversary, Izakaya. Aku berharap Izakaya bisa makin sukses dan tetap mempertahankan pelayanan terbaiknya. Aku senang sekali bisa tahu dan kenal Izakaya, karena akhirnya menemukan tempat makan sushi baru yang bikin betah. 🥳🍣🍤
Leave a Reply