Sebelumnya aku cerita tentang pengalaman aku ikut Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi. Kemudian aku dapat pertanyaan di Twitter tentang apa manfaat ikut bootcamp ini untuk small business owner atau buat mengembangkan usaha, sih? Jadi, aku lanjutkan aja postingan sebelumnya dan di sini aku akan membahas alasan kenapa small business owner harus ikut Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi berdasarkan pengalamanku.
Berbicara mengenai usaha, tentunya enggak lepas dari pemasaran dan penjualan, dong. Untuk bisa melakukan kedua aktivitas penting ini sudah pasti perlu strategi supaya usaha yang kita jalani tepat sasaran, bisa menghasilkan konversi yang baik, dan berkelanjutan. Sayangnya, jualan atau mengembangkan usaha enggak semudah itu, ferguso.
Aku mau cerita sedikit tentang perjalanan aku memulai usahaku, seswatu. Awalnya, aku enggak tahu apa-apa soal brand apalagi pemasaran. Tahunya cuma jualan aja, nunggu ada customer yang beli (FYI, usahaku lebih banyak aktif di marketplace) dan berusaha membuat halaman produk yang menarik serta detail. Boro-boro tahu target market, audience persona, perkontenan, beserta kawan-kawannya itu. Intinya seswatu tanpa arah gitu, deh.
Seiring berjalannya waktu, ya ada aja, sih, yang beli. Tapi, enggak tiap hari. Kadang hari tertentu rame, kadang enggak ada customer sama sekali. Sedih akutu.
Aku mulai berpikir, kayanya perlu banget belajar pemasaran. Sejujurnya, aku dari lama enggak begitu tertarik dengan pemasaran, karena aku merasa enggak berbakat di bidang ini. Baru sejak aku memberanikan diri membuka usaha, aku mulai tertarik (lebih tepatnya suatu keharusan) untuk belajar pemasaran, khususnya digital marketing karena kegiatan usahaku lebih banyak daring.
Karena aku belum tahu apa-apa soal digital marketing, aku clueless banget mau ikutan kursus di mana. Belum lagi duit mepet banget. Saat itu, aku cuma tahu kursus digital marketing dengan harga dua digit. Aku belum mampu :’)
Singkat cerita, bertemu lah aku dengan Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi. Sebagai pemilik usaha kecil-kecilan yang minim sekali ilmu soal pemasaran digital, mengikuti bootcamp ini sangat membantu aku untuk mengembangkan usahaku.
Manfaat Bootcamp Belajarlagi untuk Usahaku
Bisa dibilang setelah ikut Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi ada beberapa manfaat yang aku dapatkan buat usahaku, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Menganalisa Usaha
Manfaat yang paling dasar adalah aku jadi mengerti fundamental digital marketing. Ini basic memang, tapi justru paling penting agar aku bisa mengenal usahaku sendiri sehingga bisa menentukan strategi apa yang bisa dijalankan dan tepat sasaran.
Setelah aku renungkan lagi, menjalankan usaha tanpa arah itu menyebabkan rugi waktu, biaya, dan tenaga. Customer datang sih bisa-bisa aja, tapi apakah berkelanjutan kedepannya? Belum lagi kalau mau pasang iklan, lebih sering boncos yang ada karena engga tahu mau ditujukan ke siapa.
Sebelum menentukan arah, perlu banget mengenal usaha sendiri dengan baik. Ilmu yang aku dapatkan dari belajar fundamental digital marketing sangat berguna buatku untuk mengenal usahaku lebih dalam dengan melakukan sejumlah analisa.
Analisa yang aku lakukan terhadap usahaku meliputi bauran pemasaran, SWOT, menentukan STDP marketing, analisa kompetitor, membuat strategi untuk marketing funnel, dan sebagainya.
Analisa-analisa tersebut membuatku jadi tahu posisi usahaku di mana, bagaimana, dan seperti apa. Aku jadi tahu kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman usahaku, lebih aware dengan kompetitor usahaku, menentukan segmentasi, target market, diferensiasi, dan posisi usahaku untuk selanjutnya merumuskan strategi pada corong pemasaran.
Aku jadi punya bayangan apa yang harus aku lakukan untuk mengembangkan usahaku. Lebih efisien juga karena aku juga jadi tahu calon pembeli seperti apa yang cocok dengan usaha maupun produk-produk yang aku jual. Penting banget ini supaya tepat sasaran, terutama saat memasang ads.
Pokoknya, pemahaman fundamental digital marketing ini wajib banget buat jadi pegangan para small business owner. Aku belajar tentang fundamental digital marketing ini di kelas awal-awal Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi. Saking dasar dan pentingnya jadi belajar di awal.
Apalagi di Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi yang sekarang-sekarang ini ada materi Brand Building dan Marketing & Consumer Psychology, yang mana selain kelas pertama yaitu fundamental, kedua kelas ini masih berkaitan dan perlu banget! Sedih sekali dulu di Cohort aku belum ada 2 kelas itu. Maka, manfaatkanlah!
Jadi Tahu Cara Bikin Konten yang Baik
Konten di sini enggak cuma buat di media sosial, tapi untuk halaman produk di marketplace juga bagi aku. Maklum, yak, usahaku lebih seringnya di marketplace.
Pemahaman tentang konten jadi semakin bertambah. Di Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi sekarang tuh ada materi Copywriting Marketing, Social Media Organic, bahkan sampai diajarin Graphic Design. Materi-materi kayak gini perlu banget dipelajari supaya usaha kita bisa menyampaikan pesan ke customer secara menarik dan mudah dimengerti.
Misalnya, untuk konten di media sosial. Di sini diajarin banget gimana caranya supaya bisa merancang caption atau copy yang bikin audiens tertarik. Bikin caption itu enggak segampang asal nulis aja, ferguso. Ada tekniknya supaya si pembaca itu jadi tertarik atau penasaran buat baca caption sampai tuntas atau bahkan jadi tertarik buat beli produk yang kamu jual.
Selain tulisan, menciptakan konten visual yang menarik untuk audiens kan rumit bagi sebagian besar orang. Apalagi yang engga punya banyak pengalaman desain. Ini diajarin juga di materi Graphic Design. Selain mempelajari tools yang memudahkan untuk bikin konten visual, juga akan diajari sejumlah teori tentang desain.
Lalu, setelah kamu sudah bisa bikin konten, pendistribusiannya akan diajarkan di Social Media Organic. Setiap media sosial kan punya karakteristiknya masing-masing. Misalnya, IG lebih cocok buat konten visual. Kalau postingan kamu full teks, jadi kurang atau bahkan tidak menarik bagi audiens. Lalu, Twitter lebih tepat untuk kontek teks singkat, TikTok cocok buat konten video singkat (misalnya, unboxing produk), sedangkan kalau mau bikin konten video (misalnya review produk jualan) yang lebih panjang baiknya di YouTube, dan sebagainya.
Di Social Media Organic ini enggak cuma diajarin tentang konten brand atau produk yang kita jual, tapi juga diajarkan best practices agar bisa menghasilkan konten yang engaging dengan audiens serta berbagai best practices lainnya.
Bisa Bikin Landing Page Tanpa Coding
Landing page ini bisa bikin usaha kita jadi terlihat lebih profesional, lho. Karena, kita punya satu halaman penuh yang memuat tentang promosi usaha atau produk kita.
Selain itu, dengan adanya landing page juga membantu audiens untuk menemukan kita melalui mbah Google. Ketika ada audiens yang tertarik dengan usaha atau produk yang kita jual, pasti mereka akan cari tahu melalui Google. Nah, di Google ini landing page kita berpeluang muncul di halaman depan.
Mungkin terdengar ribet, ya, bikin landing page. Landing page lekat dengan website (walaupun sebenarnya berbeda) dan kalau dengar website pasti langsung mikir kudu belajar coding dulu, nih.
Gausah khawatir, sodara-sodari. Bikin landing page ala Belajarlagi engga perlu belajar coding. Karena nanti akan dikenalkan dengan tools untuk bikin landing page tanpa coding-coding-an dan juga best practices membuat landing page yang menarik dan informatif.
Pokoknya sat set jadi!
Pasang Iklan di FB dan IG Supaya Banyak yang Datang
Salah satu cara ampuh untuk mendatangkan customer adalah dengan memasang iklan. Tentunya apabila pemasangan iklan ini sudah sesuai dengan target market dan budget, ya.
Nah, di sinilah nanti akan diajarkan cara memasang iklan, khususnya di FB atau Meta. Pasti sudah tahu, dong, kalau Meta (FB, IG, dan WA) adalah sebuah platform media sosial besar yang punya banyak sekali pengguna. Kita bisa mendatangkan banyak customer dari Meta!
Untuk orang yang awam mungkin akan terdengar ribet. Awalnya aku begitu. Bingung harus meraba-raba fitur-fitur yang ada di FB Business Manager sampai harus belajar hitung-hitungan biaya iklan.
Tapi, setelah mempelajari soal FB Ads dan mencoba mengaplikasikannya, aku merasa wow banget dengan iklanku yang dapat banyak sekali reach bahkan leads, pemirsaaa.
Kalau mau pasang iklan untuk konversi juga bisa banget. Bisa tambahkan CTA aja yang mengarahkan audiens ke website atau kontak yang bisa dihubungi untuk pemesanan. Pokoknya canggih banget FB Ads.
Masih berkesinambungan dengan materi sebelumnya yaitu konten, di ads ini juga memerlukan konten yang menarik, baik itu berupa konten visual maupun copy. Soalnya, space untuk iklan tuh engga banyak, apalagi tulisan. Jadi, harus bisa membuat copy singkat namun bisa menarik perhatian audiens. Begitupula dengan visual konten yang menarik agar audiens tertarik untuk mengetahui iklanmu lebih lanjut.
Selain FB Ads, di Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi juga diajarkan memasang TikTok Ads, lho. Pas banget buat yang punya usaha dan ingin memasarkan usahanya di TikTok.
Ada juga materi tentang Search Engine Marketing (SEM). Sifatnya berbayar juga seperti ads, tapi tempatnya di Search Engine seperti Google. Untuk mengembangkan usaha, ini berguna banget karena bisa meningkatkan visibilitas usaha kamu di Google. Jadi, ketika ada orang yang cari tahu usahamu di Google, SEM ini bisa membantu website usaha kamu muncul di bagian atas mesin pencarian.
Tentunya butuh pemahaman mendalam terkait SEM ini, gaes. Karena akan berkutat dengan keywords, copy, target market, dan lain sebagainya. Tapi, tenang aja. Semua itu juga dipelajari di Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi.
Baca juga: Belajar Fullstack Digital Marketing di Belajarlagi
Punya Website Bisnis? Naikin ke Halaman Pertama Google dengan SEO!
Memunculkan website di halaman pertama Google itu butuh effort, bestie. Setelah website published, enggak serta merta website kamu bimsalabim langsung muncul di depan. Butuh menerapkan ilmu per-SEO-an duniawi agar website bisnismu jadi lebih optimal.
Meskipun sama-sama punya tujuan menampilkan website di halaman pertama Google, namun SEM dan SEO ini berbeda. Kalau SEM berbayar, sedangkan SEO ini juga berbayar tapi bayarnya engga pake duit melainkan pake effort seperti yang aku bilang tadi.
Buat kamu small business owner yang usahanya sudah punya website sendiri, menerapkan SEO agar website-mu muncul di ranking pertama Google bisa memberikan manfaat besar bagi usahamu. Misalnya, saat ada orang yang caritahu usahamu di Google dan langsung menemukan website-mu di atas, orang tersebut berpeluang besar untuk langsung klik website-mu dan mengabaikan situs-situs lainnya.
Banyak sekali ilmu tentang SEO yang menarik dan harus banget dipelajari, khususnya untuk kamu yang sedang mengembangkan bisnis melalui website!
Tracking Website Supaya Kenal Siapa Aja yang Mampir
Kalau sudah bisa bikin website usahamu muncul di halaman pertama Google, langkah selanjutnya yang berguna untuk memantau perkembangan usahamu di website adalah dengan belajar Google Analytics.
Fungsi Google Analytics ini untuk mencari tahu siapa saja yang berkunjung ke website. Profiling-nya juga cukup luas, lho. Kamu bisa tahu yang berkunjung berusia berapa aja, laki-laki atau perempuan, asalnya dari mana, menggunakan device apa, dan sebagainya.
Kamu jadi bisa memetakan audiens seperti apa sih yang lebih banyak tertarik dengan produk yang kamu jual dan siapa saja yang kurang tertarik. Apalagi kalau kamu langsung berjualan di website, data yang kamu dapatkan bisa lebih lengkap seperti siapa saja yang membeli, dari channel mana mereka datang ke website, berupa jumlah biaya belanjaan mereka, dan sebagainya. Bagiku data tentang audiens seperti ini penting banget untuk merencanakan strategi yang oke untuk menarik customer yang tepat.
Kelas Bonus: Portofolio
Portofolio ini bisa dibuat untuk 2 hal: portofolio pribadi atau portofolio usaha kamu. Menurut pengalamanku, bikin portofolio usaha ini memberikan 2 manfaat besar.
Pertama, dengan adanya portofolio usahaku sendiri, aku jadi punya gambaran detail tentang usaha yang aku jalani. Analisa-analisa yang aku buat sebelumnya aku sajikan dengan grafik visual agar lebih mudah dipahami, kalau-kalau aku perlu menunjukkan portofolio ini ke orang atau pihak lain.
Kedua, portofolio ini bisa dipakai ketika ada tawaran atau ingin mengajukan kerjasama dengan pihak lain. Usaha kita jadi lebih profesional dan siap kalau punya portofolio, khususnya ketika kita ingin menawarkan atau mengajukan kerjasama duluan.
Tentunya portofolio harus dibuat menyesuaikan dengan apa yang ingin dicapai, ya. Jangan sampai data ‘dapur’ krusial usaha kita juga dijembrengin di portofolio tersebut. 😬
Hulu Hilir Pemasaran Digital untuk Bisnis Sendiri
Wah, setelah dirunut, banyak juga manfaat yang aku dapatkan dari Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi untuk mendukung usaha kecil-kecilanku.
Efek nyata yang aku rasakan dari mengikuti Bootcamp Belajarlagi untuk usahaku adalah:
🎯 Aku jadi mengenal usahaku sendiri dengan baik, sehingga aku bisa menetapkan strategi dan tujuan kedepannya. Usahaku jadi lebih terarah.
🤼 Lebih aware dengan kompetitor, karena menurutku ini penting banget.
🖼 Bisa bikin konten yang lebih baik untuk menarik perhatian audiens.
💁♀️ Menemukan calon customer yang tepat.
💸 Karena sudah menemukan target market, aku jadi lebih efisien dalam mengalokasikan dana untuk memasang ads. Alias meminimalisir keboncosan, bestie.
🌏 Punya landing page, dong!
📊 Bisa ngumpulin data yang pastinya bermanfaat banget! Data customer, penjualan, dan sebagainya.
📢 Tahu cara meningkatkan awareness, supaya banyak audience yang tahu tokoku.
💰 Konversi yang lebih baik. Misalnya, dapat orderan setiap hari dibandingkan sebelum aku belajar digital marketing.
📋 Mengerjakan Capstone Project memberikan aku gambaran lebih besar mengenai proses digital marketing dan bagaimana cara membuat deck atau marketing plan yang oke.
Poin pentingnya adalah aku jadi tahu proses dari hulu ke hilir perjalanan pemasaran digital untuk usahaku. Mulai dari menganalisa, bikin konten, menjalankan ads, hingga reporting. Sungguh perjalanan yang cukup panjang dan terdengar ribet, yha. Hahaha!
Pelan-pelan bisa mempelajarinya di bootcamp Belajarlagi, kok. Soalnya, kita juga enggak cuma duduk manis di depan Zoom memerhatikan lecturers aja, tapi kita juga bakalan diberikan tugas untuk mengaplikasikan langsung materi yang kita dapatkan. Tugas praktik inilah yang akan membantu kita untuk bisa memahami materi. Lebih bagus lagi kalau praktiknya langsung diaplikasikan ke usaha kita.
UMKM Partner
Kalau masih ragu, kamu bisa ikutan UMKM Partner aja dulu! Usaha kamu yang berupa UMKM nantinya akan menjadi objek di Capstone Project. Artinya, kelompok students akan mengaplikasikan ilmu yang udah didapatkan dari belajar di Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi ke usaha kamu sebagai cara untuk membantu pemasaran digital usaha kamu. Singkatnya, kelompok students ini akan berperan sebagai ‘digital agency‘ dan UMKM kamu adalah kliennya.
Kamu bisa sharing masalah pemasaran apa yang sedang dihadapi oleh usahamu terkait pemasaran digital ke tim peserta yang sudah ditugaskan. Umumnya masalah ini seputar goals di pemasaran digital, yaitu awareness, consideration, dan convertion. Kamu dan tim peserta akan saling berdiskusi untuk menentukan target yang ingin diharapkan.
Engga cuma itu aja! Usaha kamu nantinya juga mendapatkan budget ads dari Belajarlagi. Lumayan banget buat meningkatkan awareness melalui ads. Menariknya lagi, kamu enggak perlu bayar buat ikutan UMKM Partner alias gratis!
Pendaftaran jadi UMKM Partner ini biasanya dibuka setelah graduation hingga menjelang pendaftaran Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi Cohort terbaru. Supaya enggak ketinggalan, saranku follow dan pantengin Twitter @belajarlagiHQ, ya!
Kalau kamu sudah ikutan UMKM Partner ini, niscaya jadi ingin mendalami ilmu digital marketing karena memang sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha. 💫
Sekian informasi tentang manfaat yang aku dapatkan dari mengikuti Fullstack Digital Marketing Bootcamp Belajarlagi. Semoga berguna dan bisa jadi pertimbangan buat ikutan bootcamp-nya.
Boleh juga kalau mau mampir ke toko aku di Tokopedia & Shopee atau follow IG-nya di @seswatu.id. 😋
Leave a Reply