Press ESC to close

Review Final Fantasy VII Rebirth, Eksplorasi Dunia Baru RPG Klasik yang Lebih Luas

Mekanik baru membuat game menjadi lebih interaktif

Pertama kalinya di seri Final Fantasy VII the remake menggunakan mekanik baru berupa Item Transmuter, yaitu meracik bahan-bahan untuk menghasilkan items tertentu alias crafting. Item Transmuter ini ada levelnya. Setiap melakukan crafting baru akan menambah level dan nantinya akan membuka racikan untuk items baru. Ada cara lain juga untuk ngebuka crafting item khusus melalui side quest dari World Intel. Agak merepotkan memang, tapi menurutku masih make sense untuk mendapatkan items tingkat tinggi, seperti Mist Potion atau special equipments lain. Dengan adanya mekanik crafting ini membuat toko dan gil jadi kurang signifikan. Aku jarang banget beli barang dengan mata uang gil, karena mendapatkan item penting seperti potion dan sebagainya bisa crafting sendiri dengan mengumpulkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di open world.

Eksplorasi area luas di Final Fantasy VII Rebirth tak lengkap tanpa adanya moda transportasi. Sejak awal game nggak dibuat repot dengan berjalan kaki dengan waktu lama untuk mengitari area yang luas banget itu karena akan langsung diajak mengunjungi peternakan Chocobo, yang kini Chocobo bisa dipasangkan kostum! Seiring dengan cerita akan menjelajahi benua lain, kita bisa melakukan perpindahan cepat di titik tertentu (fast travel). Meski tidak merepotkan, tapi rasanya agak membosankan terus menerus sekadar berpindah cepat. Hingga akhirnya dipertemukan dengan kendaraan yang bisa dikontrol sendiri, yaitu Buggy, mobil offroad, dan the legendary Tiny Bronco yang sudah sempat aku sebutkan sebelumnya. Aku suka banget dengan Tiny Bronco karena bisa dikendarai saat terbang maupun menjelajahi laut Meridian sebagai kapal. Kontrolnya pun enggak sulit, ditambah lagi dengan fitur Motion Sensor Function yang terhubung dengan Dual Sense jadi makin seru, kayak iklan lagi main video game sambil goyang kanan kiri lol. Oh iya, tak lupa juga dengan wheelie atau kendaraan lokal di Costa del Sol! Seru juga, nih, apalagi buat nabrak-nabrakin pot bunga di jalan. Rasanya kayak puas banget gitu hahaha. Ngomongin Costa del Sol, selain bisa mengendarai wheelie, ada kostum pantai yang bisa dipasangkan ke karakter. Lumayan penyegaran suasana ganti kostum, plus berantem pakai kostum pantai.

Cloud Kostum Pantai dan Wheelie
Cloud Kostum Pantai dan Wheelie

Kalau untuk movement-nya, Final Fantasy VII Rebirth ikut-ikutan pakai mekanik manjat dengan pegangan warna koneng seperti di kebanyakan game modern (salah satunya Ghost of Tsushima). Buatku pribadi, sih, agak kurang suka dengan manjat model ginian karena pertama, agak sulit buat mengarahkan manjatnya, kedua karena lambat. Aku lebih memilih manjat pakai tali, yang ada juga di game ini. Selain panjat-memanjat, yang baru juga ada grappling yang menurutku cukup seru mengaitkan tali dan bergelantungan. 

Baca Juga  Ghost of Tsushima, Game-Induced Tourism dan Diplomasi Budaya Jepang

Ada mekanik baru yang sepertinya dari seluruh game Final Fantasy baru kali ini diterapkan, yaitu membangun relationship dengan karakter lain. Cloud, sebagai karakter utama yang kita kontrol, bisa membangun hubungan dengan karakter lain dengan cara mengobrol di saat tertentu, mengambil sidequest yang relate dengan karakter tersebut, dan keaktifan synergy. Semakin tinggi hubungan dengan si karakter ini, nantinya akan mendapatkan reward kencan di Gold Saucer. Yap, scene kencan ada juga di Final Fantasy VII Rebirth. Di bagian kencan ini seru, haru, dan bahagia, pokoknya bagiku sangat memorable. Mirip banget dengan scene di versi klasiknya di komedi putar (dengan tambahan gimmick lain tentunya). Saat mengikuti jalan cerita sayangnya enggak bisa dicek siapa karakter yang paling akrab dengan Cloud, kecuali kalau memang dari awal hanya mau fokus ke satu karakter aja. Jadi, suprise-surprise siapa yang mengajak kencan. Tapi, ketika sudah berhasil menamatkan game-nya, di post-game bisa memilih ingin mengajak karakter siapa untuk kencan. 🙂

Kehadiran Community Noticeboard turut membantuku saat ingin mengambil dan mengecek status sidequest. Pasalnya, sidequest itu umumnya langsung menghampiri NPC dengan tanda tertentu yang kadang merepotkan karena tersebar di sana sini apalagi ketika baru mau mengambilnya. Dengan adanya Community Noticeboard ini jadi langsung datang ke satu titik dan memilih mana sidequest yang mau diambil dan kemudian mengarahkan ke NPC terkait. Kalau dari sisi variasi sidequest-nya cukup menarik. Meskipun kebanyakan masih berantem dengan monster, tapi ceritanya seru juga. Seperti misalnya sidequest menjaga anjing atau karakter di perjalanan supaya enggak modar, mencabut jamur di hutan, hingga yang paling kocak nyari dan manggil ayam dengan cara ngelempar sambil narik kaleng kerupuk yang ditaliin. Tapi, ada juga sidequest yang menurutku agak membosankan seperti Chocobo treasure hunt karena item yang didapatkan nothing special gitu dan menghancurkan batu-batu Divine Intel karena kayaknya enggak ada efek tertentu (atau sebenarnya ada cuma aku enggak merhatiin? Idk).

Baca Juga  Game Wrap Up 2023 versi PC

Jalan cerita baru: multiverse

Di antara semua hal baru yang ada di Final Fantasy VII Rebirth, keberadaan multiple timeline atau multiverse adalah yang paling bikin aku geleng-geleng kepala…karena bingung hahaha. Okey, mungkin karena belum terbiasa karena ada cerita baru yang jadi percabangan dari cerita utama. Jadi, di seri remake part 2 ini jalan cerita tidak lagi hanya fokus pada Cloud and the gang, melainkan ada timeline lain yang juga eksis, yaitu Zack yang masih hidup setelah dihadang oleh pasukan Shinra. Zack tidak hanya sendirian, dia bersama Cloud dan Aerith, yang di dalam dunianya, mereka berdua tidak sadarkan diri akibat Cloud yang keracunan radiasi Mako dan Aerith yang koma setelah tragedi Sector 7 di Midgar. Timeline ini nggak cuma dua aja, tapi ada cabang-cabangnya lagi. Misalnya di dunia Zack yang galau harus menyelamatkan Biggs, Aerith, atau Cloud, dan pada akhirnya ditunjukkan jalan cerita masing-masing dari pilihan tersebut.

When the boundaries of fate are breached, new worlds are born. The Planet encompasses a multitude of worlds, ever unfolding. Some quickly perish, while others endure

Sephiroth, Chapter 14

Sephiroth dalam dialognya di Chapter 14 mengatakan, “When the boundaries of fate are breached, new worlds are born. The Planet encompasses a multitude of worlds, ever unfolding. Some quickly perish, while others endure.” Artinya, ketika di dalam satu cerita (atau dunia) ada takdir yang dilanggar, maka dunia baru akan terbentuk. Kalau mengikuti asumsi-asumsi review yang sudah bertebaran, di seri kali ini ambisi Sephiroth memang ngelunjak. Dari yang sebelumnya di seri Classic ingin menghancurkan dunia dengan cara manggil meteor, tujuannya agar dia bisa menyerap Lifestream supaya jadi semakin powerful, kini di Final Fantasy VII Rebirth dia dibuat ingin lebih dari itu dengan cara mengumpulkan Lifestream dari berbagai multiverse. Caranya yaitu dengan membuka cabang multiverse dan menguasai semuanya. Udah kayak lagi buka franchise ayam goreng emang.

So close, yet so far
So close, yet so far

Semakin banyak jalan cerita, semakin bingung, dan anehnya buatku malah jadi semakin menarik karena ada sesuatu yang baru *with notes* tanpa mengubah jalan cerita utamanya. Rasa penasaranku dari Remake ke Rebirth kayaknya jadi nggak sebesar rasa penasaranku dari Rebirth ke lanjutan triloginya yang terakhir, nih. Kira-kira dengan semua hal yang sudah wow dan jalan ceritanya yang semakin rumit, Final Fantasy VII remake part 3 akan seperti apa, ya? Harus sabar menunggu kira-kira 4-5 tahun lagi. 🥲

Baca Juga  Game Wrap Up 2023 versi Playstation