Press ESC to close

Game Wrap Up 2023 versi PC

Setelah membahas tentang versi console di Playstation, sekarang aku mau share Game Wrap Up 2023 versi PC, yaitu dari Steam dan Xbox PC. Game yang aku mainkan di PC lebih variatif dibandingkan di console. Letโ€™s go! ๐ŸŽฎ

Tahun 2023 aku bisa bermain game di PC karena alhamdulillah aku berhasil mengumpulkan pundi-pundi untuk upgrade laptop gaming. Entry-level, tapi ngebantu sehari-hariku banget yang nggak cuma buat ngegame juga bekerja (yok semangat balik modal!).

Main game di PC aku mengandalkan Steam dan Xbox PC karena ada beberapa game yang aku beli dan juga langganan di Xbox Game Pass. Lagi-lagi terima kasih subscription Xbox Game Pass yang murah meriah saya jadi bisa main game dengan legal yang keren-keren. ๐Ÿ‘

Rekap Game Wrap Up 2023 versi Steam PC

Tahun ini adalah pertama kalinya aku mencoba bermain game dengan genre Soulslike, yaitu Elden Ring. Kalau belum pernah dengar Soulslike, ini adalah subgenre game action RPG yang dikenal dengan tingkat kesulitan tinggi dan penekanan pada penceritaan lingkungan, biasanya membawa latar dark fantasy. Kalau dari yang aku perhatikan, sebagian besar game Soulslike memang latarnya semacam medieval era (?).

Steam Year in Review 2023

Saking penasarannya aku dengan Elden Ring, game satu ini berada di peringkat pertama most played games versi Steam-ku. Penasaran banget karena sering banget modar. ๐Ÿ˜…

Menyusul di belakangnya Elden Ring, aku memainkan Final Fantasy I dan Final Fantasy II. Aku sedang punya misi untuk memainkan semua main game-nya Final Fantasy. Rencananya mau main berurutan, tapi ternyata jadi lompat-lompat, karena setelah menamatkan Final Fantasy II, aku lanjut ke Final Fantasy XVI lol.

Aku juga sempat memainkan game simulasi seperti Civilization VI dan Stardew Valley. Meskipun gak lama mainnya karena tahun lalu aku lebih enjoy dengan Action RPG. ๐Ÿ˜

Baca Juga  Review Final Fantasy VII Rebirth, Eksplorasi Dunia Baru RPG Klasik yang Lebih Luas

Rekap Game Wrap Up 2023 versi Xbox Game Pass

Dibandingkan dengan Steam, di PC aku lebih banyak menghabiskan waktu bermain di Xbox Game Pass. Main di Steam mah lebih banyak di Elden Ring. Kalau sudah mulai menunjukkan ketidakstabilan emosional akibat memainkan game itu, baru beralih ke Xbox Game Pass lol.

Xbox Game Pass Review 2023

Review Xbox Game Pass menarik karena ada diagram genre game yang paling banyak aku mainkan. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah Action RPG. Judul yang ku mainkan enggak banyak, hanya Persona 5 Royal, Sea of Stars, nyobain demo-nya Forspoken, dan Monster Hunter Rise buat main bareng teman.

Game Wrap Up 2023 PC versi Aku

Okeh, itu tadi rekap game wrap up dari Steam dan Xbox Game Pass. Aku mau bikin rekap versiku bermain di PC dari rekapan wrap up dua platform tadi yang menurutku memorable selama bermain di tahun 2023.

Elden Ring

My most played and memorable game in 2023. Memorable-nya dalam arti traumatic, desperate, and stressful game lol. Pokoknya sejauh ini, game ini yang paling jauh.

Yah, namanya juga Soulslike game. Cuma awal aku beli game ini tuh enggak berekspektasi sampe segitunya. Karena akunya juga enggak riset nontonin streamer main game ini juga, sih. Jadi, aku benar-benar nol pengetahuan tentang Elden Ring.

Perjalanan yang paling aku ingat saat kena prank membuka salah satu kotak harta karun yang tiba-tiba teleportasi karakter aku ke sebuah tempat menara kastil dan ketemu Golem raksasa. Enggak bisa pulang sebelum bisa mengalahkan si Golem laknat ini. Di sini aku menghabiskan waktu berjam-jam dan akhirnya berhasil balik kampung. ๐Ÿ˜ญ

@srwrd kena jebakan betmen pffft #eldenring #rpg โ™ฌ She Doesnt Mind โ€“ Rian DTM

But, I take it as challenge though. Meskipun game ini menurutku syulit, tapi aku anggap sebagai sebuah tantangan. Sekalinya beruhasil menjatuhkan boss, rasa puasnya emang kerasa banget. ๐Ÿ‘

Persona 5 Royal

Tahun lalu pertama kalinya juga aku main ke franchise Persona. Sama seperti Elden Ring, aku langsung main aja tanpa riset lebih dulu. Sempet baca-baca deskripsinya, yang penting enggak semelelahkan Elden Ring lol.

Baca Juga  Berkenalan dengan Yuffie Kisaragi di Final Fantasy VII Remake Intermission

Surprisingly, Persona 5 Royal seru banget. Gameplay, battle system, grafik, musik, suka! Grafik โ€˜kartunโ€™-nya eye-pleasing, turn-based-nya menarik dengan abilities dari Persona yang bisa digabung (aku belum pernah main Persona yang lain, sih, apakah sama juga atau beda), musiknya juga sangat catchy. Ini game menurutku bagus buat belajar Bahasa Jepang juga karena narasi voice over jelas banget pengucapan lafalnya.

Secara storyline, game ini latar waktunya maju mundur. Sebenarnya ini yang bikin penasaran banget buat mengikuti ceritanya. Banyak pertanyaan yang muncul selama memainkannya. Misalnya, โ€œkenapa main characternya diintrogasi? Ada apa?โ€œ.

Sayangnya game ini backlog di aku. Belum tamat tapi sudah ditarik dari Xbox Game Pass. Jadi, sudah nggak bisa dimainkan lagi secara langganan. ๐Ÿฅฒ

Sea of Stars

The best turn-based game in 2023! Beberapa kali aku main turn-based game tahun lalu, termasuk Persona 5 Royal, namun menurutku Sea of Stars adalah yang terbaik.

Battle system-nya sederhana ala turn-based, namun mekaniknya dinamis dan nggak cuma pick and choose. Pemain juga diajak untuk berinteraksi mengontrol abilities dari si karakter. Favoritku adalah abilities Moonerang milik Valere. Kekuatan melempar bulan sabit yang mana dikontrol oleh pemain supaya Moonerang-nya bisa bolak balik terus.

Moonerang di Sea of Stars

Sebagai penikmat game amatiran, bagiku jalan ceritanya nggak membosankan dan cukup eksploratif. Termasuk salah satunya membuat healing item dengan mengumpulkan bahan baku untuk dimasak. Mirip Genshin Impact gitu, yaa, main masak-masakan supaya bisa punya healing items.

Oh iya, Sea of Stars juga memenangkan title The Best Indie Game 2023 di The Game Awards! Well-deserved! ๐Ÿ‘‘

Final Fantasy I dan Final Fantasy II

Tahun lalu aku berkenalan dengan versi klasik Final Fantasy, yaitu Final Fantasi I dan II. Aku pernah mengulas game Final Fantasy I sebelumnya, yang Final Fantasy II belum ada. ๐Ÿ˜…

Menurutku, kedua game tersebut bisa dibilang mirip. Namun, development Final Fantasy cukup terasa dan akupun jadi tahu beberapa fitur Final Fantasy yang aku tahu sekarang baru muncul di seri ke berapa. Misalnya, karakter Cid sudah ada sejak Final Fantasy I, Chocobo baru muncul di Final Fantasy II, konsep summon bermula di Final Fantasy II tapi caranya dipanggil melalui item, dan sebagainya.

Baca Juga  [Part 1] Game Review: Final Fantasy XV, Sistem Pertarungan yang Seru

Aku belum melanjutkan Final Fantasy III karena lagi kepikiran buat main di Android aja supaya bisa sambil rebahan, hahaha. Selain itu juga terdistraksi dengan Final Fantasy XVI yang aku mainkan di console. ๐Ÿซ 

Honorable Mention: A Space for the Unbound

A Space for the Unbound (ASTFU) merupakan game buatan developer lokal, yaitu Toge Production dan Mojiken Studio. Aku juga sempat memainkan game ini di Steam pada tahun lalu.

Storytelling game A Space for the Unbound sangat menarik. Ada unsur drama percintaan ala anak sekolahan hingga sci-fi. Aku sangat relate dengan game ini karena latar tempat dan waktunya di sekitar kota kecil Indonesia sekitar tahun 90-an gitu. Mulai dari eksterior bangunan hingga aktivitasnya seperti mengumpulkan tutup botol. Plus poin, banyak kocheng!

Gameplay-nya pun sederhana. Mengikuti alur cerita dan menjalankan misi-misi yang menantang. Aku bisa bilang menantang karena beberapa misi yang diberikan cukup tricky untuk bisa menyelesaikannya. Semacam memecahkan teka-teki.

Cuplikan A Space for the Unbound: Berantem sama PNS

Game ini worth it banget untuk dimainkan. Aku memainkan game ini di Steam dengan harga yang sangat terjangkau. Selain itu, A Space for the Unbound termasuk ke dalam nominasi Games for Impact di The Game Awards 2023. Jadi, game satu ini enggak boleh dilewatkan.

Eksplorasi Lebih Banyak Game di 2024

Berkenalan dengan Soulslike game menjadi highlight per-game-an duniawiku di tahun lalu. Akhirnya memberanikan diri keluar dari zona nyaman untuk lebih eksploratif mencoba-coba genre game lain. Masuk ke dalam keinginanku juga di tahun 2024 sekarang ini berharap bisa kenalan dengan genre game lainnya, khususnya Soulslike.

Memang aku bukan tipikal pemain yang pro, tapi penasaran banget dengan Soulslike game. Termasuk penasaran dengan Sekiro dan Bloodbourne. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ’€

Dikit juga game yang aku mainkan tahun lalu di PC atau sebenarnya laptop lol. Semenjak ada console, aku memang lebih cenderung suka bermain di console. Alasannya, karena permainan lebih smooth dan mungkin karena posisinya lebih nyaman. Memotivasi diri supaya bisa set up game desktop yang lebih nyaman juga di PC. Target terdekat beli controller dulu ygy. ๐Ÿ˜‹

Okeh, sampai jumpa di rekap game tahun depan! โš”๏ธ๐ŸŽฎ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *